MOSKWA, KOMPAS.com – Rusia pada Sabtu (12/4/2022) memberikan peringatan keras kepada AS dan sekutu bahwa setiap konvoi yang membawa senjata ke Ukraina akan dianggap sebagai “target yang sah”.
“Kami memperingatkan Amerika Serikat bahwa memompa Ukraina dengan senjata dari sejumlah negara bukan hanya langkah berbahaya, tetapi ini adalah tindakan yang mengubah konvoi itu menjadi target yang sah,” kata Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Rusia Sergei Ryabkov saat berbicara di Channel One yang dikelola negara.
Setelah Rusia memulai serangan tanpa alasan di Ukraina, AS memberlakukan serangkaian sanksi ekonomi yang keras. Itu dirancang untuk melumpuhkan cadangan kas kritis Rusia, dan memutus akses negara itu ke lembaga keuangan.
Pada Rabu (9/3/2022), Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui paket pengeluaran besar yang mencakup sekitar 14 miliar dollar AS (Rp 200,57 triliun) bantuan kemanusiaan dan militer darurat untuk Ukraina.
Sekitar setengah dari anggaran bantuan itu dialokasikan untuk pembelanjaan pertahanan dan militer.
Beberapa negara Barat, termasuk AS dan Inggris, sejauh ini telah mengirimkan bantuan ke Ukraina. Anggota NATO seperti AS dan Inggris telah mengirimkan produk kelas militer seperti sistem rudal anti-pesawat dan sistem rudal anti-tank.
Insider mewartakan, dalam pidatonya pada Sabtu (12/3/2022), Wamenlu Rusia menyebut bantuan itu sebagai “pengiriman tanpa pertimbangan.”
Konflik Rusia-Ukraina telah berlangsung lebih dari dua minggu.
Pasukan Rusia telah membombardir kota-kota Ukraina dan ada beberapa laporan orang pertama yang merinci kerusakan pada bangunan tempat tinggal. Tentara Rusia juga dituduh menargetkan warga sipil.
Meski mengalami kerusakan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak warga Ukraina untuk terus berjuang.
“Perlawanan seluruh rakyat Ukraina terhadap penjajah ini telah tercatat dalam sejarah,” kata Zelensky.
“Tetapi kita tidak bisa mengurangi intensitas pertahanan. Tidak peduli seberapa sulitnya. Kita tidak bisa mengurangi energi perlawanan. Musuh membawa kelompok baru untuk dikirim ke wilayah Ukraina. Mereka mencari di mana-mana untuk pejuang, cadangan, wajib militer, tentara bayaran.”
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Rusia #Bersiap #Incar #Konvoi #Pasokan #Senjata #Ukraina #dari #Barat
Klik disini untuk lihat artikel asli