JAKARTA, KOMPAS.com – Keluarga yang terdampak pembangunan jalur keluarnya air (outlet) Kali Ciliwung di Kebon Nanas, Jakarta Timur, dipulangkan ke daerah asal.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta berujar, mereka harus angkat kaki dari Ibu Kota karena tak ber-KTP DKI Jakarta.
“Saya dapat informasi dari wilayah, mereka (warga tak ber-KTP DKI) dikembalikan ke daerah,” ucapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (30/1/2023).
“Iya (dikembalikan ke daerah masing-masing),” sambung dia.
Dalam kesempatan itu, Sarjoko belum mengungkapkan berapa kepala keluarga (KK) yang dipulangkan ke daerah asalnya.
Di sisi lain, katanya, 24 KK ber-KTP DKI Jakarta yang terdampak pembangunan outlet telah direlokasi ke Rusunawa Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.
“Ada 24 KK. Iya, warga Jakarta,” ucapnya.
“(Direlokasi ke) Rusun Cipinang Besar Utara,” imbuh Sarjoko.
Ia mengungkapkan, para warga yang terdampak pembangunan outlet itu masih belum membayar tarif sewa rusunawa tersebut.
Sebab, kini Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 61 Tahun 2020 Pemberian Keringanan Retribusi Daerah dan/atau Penghapusan Sanksi Administratif kepada Wajib Retribusi yang Terdampak Bencana Nasional Covid-19 masih berlaku.
“Harganya sewanya belum ditentukan, saat ini masih gratis dengan Pergub Nomor 61 Tahun 2020,” sebut Sarjoko.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sebelumnya memastikan bahwa warga yang terdampak outlet sudah direlokasi ke rusun.
Relokasi dilakukan karena lahan tempat warga tinggal sudah dibebaskan Pemprov DKI Jakarta.
Saat ditanya apakah warga dibebaskan dari biaya sewa rusun, Heru menampiknya. Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta hanya bertanggung jawab merelokasi.
Adapun soal biaya rusun dikembalikan ke aturan rusun masing-masing.
“Mereka hanya dikasih rumah susun, tentu rumah susun ada aturan,” ujar Heru, 26 Januari 2023.
Usai seluruh lahan proyek dibebaskan, proyek pembuatan outlet kembali dilanjutkan.
“Untuk lahan semua selesai, fisik juga sekarang sedang menyelesaikan penyambungan, terus penutupan untuk posisi kontrolnya, penyempurnaan, kira-kira begitu,” papar Heru.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Terdampak #Proyek #Outlet #Sodetan #Ciliwung #Warga #yang #Tak #Punya #KTP #DKI #Dipulangkan #Daerah #Asal #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli