Pria Juga Bisa Kena Kanker Payudara, Simak Faktor Risiko dan Gejalanya

KOMPAS.com – Ketika menyebut kanker payudara, tidak sedikit masyarakat yang langsung memikirkan penyakit itu hanya terjadi kepada wanita.

Lantas benarkah kanker payudara hanya terjadi pada wanita dan bisakah pria mengidap kanker payudara?

Menjawab persoalan ini, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Hemtologi Onkologi Medik RS Kanker Dharmais, Dr Ronald Alexander Hukom SpPD KHOM MHSC FINASIM angkat bicara.

“Dalam kenyataannya ada laki-laki yang terkena kanker payudara,” kata Ronald dalam diskusi daring bertajuk Memahami Lebih Dalam Subtipe Kanker Payudara Metastasi Tertinggi di Dunia: HR-positif, HER2-negatif, Senin (31/9/2020).

Meskipun jarang, pria juga dapat didiagnosis menderita kanker payudara. Untuk pria, risiko kanker payudara seumur hidup adalah sekitar 1 banding 833.

Ronald menegaskan, satu hal yang perlu diingat adalah faktor penyebab kanker payudara tidak hanya permasalahan hormon pada wanita saja.

Diakui dia, masalah hormon kewanitaan seperti ostrogen dan progesteron yang abnormal memang dapat meningkatkan potensi risiko penyakit kanker payudara terjadi.

Sebab, perubahan bentuk atau fisik payudara lebih mudah terjadi karena adanya aktivitas hormonal wanita yang mendukung itu terjadi.

” Kanker payudara tidak selalu terkait pada hormon wanita. Memang (hormon wanita) meningkatkan tingkat risiko kanker, tetapi tidak satu-satunya,” kata dia.

Namun, perlu diwaspadai kanker payudara pada pria juga bisa terjadi disebabkan banyak faktor eksternal seperti berikut:

• Obesitas atau kegemukan
• Penggunaan obat-obatan hormonal
• Paparan radiasi
• Paparan karsinogen
• Alkohol
• Gaya hidup tidak sehat
• Malas bergerak atau tidak berolahraga
• Merokok
• Pola makan tidak sehat
• Penggunaan terapi hormon
• Perubahan jam tidur malam
• Pemakain cat rambut permanen
• Riwayat keluarga atau genetik keturunan

Melansir Mayo Clinic, tanda dan gejala kanker payudara pria bisa berupa sebagai berikut:

1. Muncul benjolan atau penebalan yang tidak terasa nyeri pada jaringan payudara
2. Perubahan pada kulit yang menutupi payudara, seperti lseung pipit, kerutan, kemerahan atau kerak
3. Perubahan pada puting seperti kemerahan atau kerak, atau puting yang mulai berputar ke dalam